19 Sep 2013

Presentasi Sukses Ala Steve Jobs

1. Ciptakan Momen Tak Terlupakan

Tiap kali Steve Jobs melakukan presentasi, pasti ada satu momen yang membuat audience semakin mengagumi Jobs. 'Moment' yang mengesankan ini telah dibuat sebelumnya. Ditulis naskahnya dan dilatih sebelum dibawakan oleh Jobs. Di event Macworld 2008, Jobs menarik keluar Macbook Air terbaru dari amplop manila inter-office untuk memperlihatkan betapa tipisnya Macbook Air. Para blogger menggila dan saat Jobs menarik Macbook Air keluar dari amplop itu menjadi foto of the event. 
Di sebuah acara bertajuk 'Rock & Roll' hal yang sangat mengesankan bukanlah mengenai produk Apple. Akan tetapi sosok Steve Jobs itu sendiri. Setelah lama tidak muncul karena gangguan kesehatan, Jobs berada di atas panggung dan mengatakan bahwa saat itu ia menggunakan liver seorang pemuda usia 20-an yang telah meninggal akibat kecelakaan mobil. Jobs memuji kemurahan hati mendiang pemuda yang bersedia menyumbangkan organ tubuhnya dengan berkata, "Saya tidak akan berada disini jika bukan karena kemurahan hati pemuda itu".

2. Gunakan 'Rule of Three' 

Model presentasi Steve Jobs selalu terdiri dari 3 bagian. 'The Rule of Three' adalah salah satu konsep paling powerful untuk penulisan yang dramatis karena pikiran manusia hanya dapat menyerap 3 atau 4 potongan informasi. Steve Jobs sangat menyadari hal ini. Dia sangat menikmati dan bersenang-senang dengan 'Rule of Three' dalam tiap materi yang dibawakannya. 

Di event Macworld 2007, Jobs 'menggoda' audience dengan 3 produk revolusioner : MP3 player, telepon dan perangkat komunikasi internet. Tentu saja sebenarnya Jobs hanya memiliki 1 alat, iPhone.

3. Genit Memainkan Angka 

Saat Jobs mengenalkan iPod pada 2001, ia mengatakan iPod memiliki 5GB hard-drive. Tentu hanya audience yang berlatar bidang teknik yang paham dengan angka yang disebut Jobs. Menyadari hal ini Jobs melanjutkan bahwa dengan ukuran 5GB, iPod dapat menyimpan hingga seribu lagu. Jobs semakin membuat audience 'ngiler' terhadap iPod dengan mengatakan bahwa seribu lagu itu muat di kantong baju atau celana Anda yang mungil sehingga bisa dibawa kemanapun. 

Pembicara-pembicara Apple tidak pernah memamerkan angka dalam presentasinya tanpa memberi penjelasan yang mudah dipahami oleh audience. Sebagai contoh, di acara musik 'Rock & Roll', Direktur Marketing Phil Schiller mengumumkan bahwa Apple telah menjual 220 juta iPod hingga hari itu. "Artinya kami menguasai 73% pasar," ucap Schiller. Kemudian Schiller  memperjelas situasi. Ia bilang, itu artinya Microsoft sedang bersusah payah dengan hanya menguasai 1% pasar. 

4. Perjelas dengan Visual

Semua presentasi Apple benar-benar sederhana dan menggunakan banyak gambar ( visual). Hanya ada sedikit kata-kata di tiap slide yang dibawakan Steve Jobs. Padahal, umumnya ada 40 kata di tiap slide PowerPoint. Tetapi, Jobs hanya menggunakan tidak sampai 40 kata di 12 lembar slide yang dibawakannya. Saat Jobs berbicara tentang betapa populernya iTunes di seluruh dunia, ia tidak menuliskan nama-nama negara tetapi menggunakan gambar benderanya. 

Atau ketika Jobs mengatakan iPhone app store sedang merayakan ulang tahun pertamanya, muncul slide bergambar kue ulang tahun dengan sebuah lilin. Saat Jobs bicara tentang harga iPod yang lebih murah, harga baru muncul di slide bersebelahan dengan gambar iPod. Psikolog menyebut hal ini sebagai 'picture superiority' yakni sebuah gagasan akan lebih mudah diserap dan diingat ketika dijelaskan dengan gambar. 

5. Ciptakan Kata Atau Kalimat Yang Ramah Twitter

Apple mempermudah para pekerja media saat membicarakan produk mereka. Apple lah yang menciptakan headlines produk mereka untuk media. Namun para reporter ingin mendeskripsikan produk Apple dengan ide mereka sendiri. Lucunya, ratusan reporter itu menggunakan kalimat 'World's thinnest notebook' untuk mendeskripsikan MacBook Air. Hal ini disebabkan hanya kalimat itulah yang paling tepat mendeskripsikan Macbook Air. MacBook Air adalah notebook paling tipis sedunia. titik. 

Steve Jobs selalu mendeskripsikan produk barunya dengan frase padat dan tidak lebih dari 140 karakter sehingga cukup dalam 1 kali tweet. Berikut adalah contohnya. What’s an iPod? “One thousand songs in your pocket.” What’s Genius Mix for iTunes? “It’s like having a DJ mix the songs in your library.”

6. Berbagi Panggung

Jobs sangat jarang membawakan seluruh presentasi sendirian. Ia lebih suka berbagi panggung dengan tim Apple lainnya seperti Jeff Robbin dan Phil Schiller.  

7. Latihan, Latihan dan Terus Latihan

Menurut beberapa pengamat, Steve Jobs bekerja keras dengan tiap slide yang dibuatnya. Tiap lembar slide yang ditulis sudah seperti puisi bagi Jobs. Berjam-jam Jobs bekerja keras melatih tiap bagian dari presentasinya. Jobs berlatih agar ia dapat membawakan presentasi sesempurna mungkin sehingga tidak ada celah untuk membuat kesalahan. Jobs sangat sukses di tiap presentasinya karena ia telah menghabiskan berjam-jam mempersiapkannya. 

8. Menjual Mimpi, Bukan Produk

Passion seorang Steve Jobs adalah ingin mengubah dunia dan passionnya ini terlihat dan dapat dirasakan tiap kali kita mendengar ia bicara. Di bulan Mei 2005, di hadapan para lulusan universitas Stanford Jobs mengatakan "Pekerjaan Anda akan mengisi hampir seluruh bagian hidup Anda... dan satu-satunya cara untuk memiliki pekerjaan yang hebat adalah dengan menyintai pekerjaan Anda." 

Siapa pun bisa mempelajari teknik spesifik yang Jobs gunakan untuk membuat slide visual secara kreatif. Membangun cerita yang selalu menarik perhatian audience ala Jobs juga bisa dipelajari. Akan tetapi, pesan yang Anda bawakan akan gagal menginspirasi audience jika dibawakan tanpa rasa antusias yang tinggi. Jobs memiliki semangat yang luar biasa untuk mengubah dunia. Sebaiknya Anda juga memiliki spirit seperti Jobs, tetapi tentunya dengan gaya khas Anda sendiri. 

9. Gunakan Pihak Antagonis

Di tiap cerita klasik selalu ada pahlawan yang melawan orang jahat. Formula cerita klasik ini juga digunakan oleh Jobs dalam presentasinya. Pada 1984, yang menjadi tokoh jahat dalam presentasi Jobs adalah IBM, "the Big Blue". Saat Jobs memperkenalkan iklan Apple di tahun 1984 pada tim sales nya, Ia membuat gambar The Big Blue membungkuk di hadapan "world domination" dan Apple digambarkan sebagai satu-satunya penghalang jalan. Mengalahkan musuh bersama adalah motivasi yang powerfull. Selain itu, keberadaan tokoh antagonis juga semakin menarik perhatian penggemar dan pengikut. 

10. Bersenang-Senang

Jobs bersenang-senang di tiap presentasinya. Diluar perencanaan yang matang dan latihan yang memakan waktu berjam-jam, kesalahan tetap bisa terjadi. Akan tetapi, Jobs tidak pernah melihatnya sebagai masalah besar. Saat sedang memperkenalkan iPhone di acara Macworld pada 2007, remote pengubah slide yang digunakan Jobs tidak berfungsi sehingga slide tidak bisa berubah. Jobs berhenti sejenak kemudian ia menceritakan betapa lucu pengalaman-pengalaman bersama Steve Wozniak saat mereka masih kuliah dulu. Menghadapi slide yang tidak bergerak, mungkin banyak presenter yang menjadi gugup atau kaku terdiam karena panik. Namun Jobs bisa tetap tenang  dan percaya diri karena ia berada di atas panggung untuk bersenang-senang. Presentasinya bukan untuk sekedar membawakan slide, tetapi untuk bersenang-senang.

Diterjemahkan dari artikel berjudul Presentations Secret of Steve Jobs yang dimuat di www.emaze.com. 
Versi asli tulisan ini ditulis oleh Carmine Gallo, communication coach dan penulis buku The Presentation Secrets of Steve Jobs: How to be Insanely Great in Front of Any Audience