Tiap
kali Steve Jobs melakukan presentasi, pasti ada satu momen yang membuat
audience semakin mengagumi Jobs. 'Moment' yang mengesankan ini telah dibuat
sebelumnya. Ditulis naskahnya dan dilatih sebelum dibawakan oleh Jobs. Di event
Macworld 2008, Jobs menarik keluar Macbook Air terbaru dari amplop manila
inter-office untuk memperlihatkan betapa tipisnya Macbook Air. Para blogger
menggila dan saat Jobs menarik Macbook Air keluar dari amplop itu menjadi foto
of the event.
Di
sebuah acara bertajuk 'Rock & Roll' hal yang sangat mengesankan bukanlah
mengenai produk Apple. Akan tetapi sosok Steve Jobs itu sendiri. Setelah lama
tidak muncul karena gangguan kesehatan, Jobs berada di atas panggung dan
mengatakan bahwa saat itu ia menggunakan liver seorang pemuda usia 20-an yang
telah meninggal akibat kecelakaan mobil. Jobs memuji kemurahan hati mendiang
pemuda yang bersedia menyumbangkan organ tubuhnya dengan berkata, "Saya
tidak akan berada disini jika bukan karena kemurahan hati pemuda itu".
2. Gunakan 'Rule of Three'
Model
presentasi Steve Jobs selalu terdiri dari 3 bagian. 'The Rule of Three' adalah
salah satu konsep paling powerful untuk penulisan yang dramatis karena pikiran
manusia hanya dapat menyerap 3 atau 4 potongan informasi. Steve Jobs sangat
menyadari hal ini. Dia sangat menikmati dan bersenang-senang dengan 'Rule of
Three' dalam tiap materi yang dibawakannya.
Di
event Macworld 2007, Jobs 'menggoda' audience dengan 3 produk revolusioner :
MP3 player, telepon dan perangkat komunikasi internet. Tentu saja sebenarnya
Jobs hanya memiliki 1 alat, iPhone.
3. Genit Memainkan Angka
Saat
Jobs mengenalkan iPod pada 2001, ia mengatakan iPod memiliki 5GB hard-drive.
Tentu hanya audience yang berlatar bidang teknik yang paham dengan angka yang
disebut Jobs. Menyadari hal ini Jobs melanjutkan bahwa dengan ukuran 5GB, iPod
dapat menyimpan hingga seribu lagu. Jobs semakin membuat audience 'ngiler'
terhadap iPod dengan mengatakan bahwa seribu lagu itu muat di kantong baju atau
celana Anda yang mungil sehingga bisa dibawa kemanapun.
Pembicara-pembicara Apple
tidak pernah memamerkan angka dalam presentasinya tanpa memberi penjelasan yang
mudah dipahami oleh audience. Sebagai contoh, di acara musik 'Rock & Roll',
Direktur Marketing Phil Schiller mengumumkan bahwa Apple telah menjual 220 juta
iPod hingga hari itu. "Artinya kami menguasai 73% pasar," ucap
Schiller. Kemudian Schiller memperjelas situasi. Ia bilang, itu artinya
Microsoft sedang bersusah payah dengan hanya menguasai 1% pasar.
4. Perjelas dengan Visual
Semua
presentasi Apple benar-benar sederhana dan menggunakan banyak gambar ( visual).
Hanya ada sedikit kata-kata di tiap slide yang dibawakan Steve Jobs. Padahal,
umumnya ada 40 kata di tiap slide PowerPoint. Tetapi, Jobs hanya menggunakan
tidak sampai 40 kata di 12 lembar slide yang dibawakannya. Saat Jobs berbicara
tentang betapa populernya iTunes di seluruh dunia, ia tidak menuliskan
nama-nama negara tetapi menggunakan gambar benderanya.
Atau
ketika Jobs mengatakan iPhone app store sedang merayakan ulang tahun
pertamanya, muncul slide bergambar kue ulang tahun dengan sebuah lilin. Saat
Jobs bicara tentang harga iPod yang lebih murah, harga baru muncul di slide
bersebelahan dengan gambar iPod. Psikolog menyebut hal ini sebagai 'picture
superiority' yakni sebuah gagasan akan lebih mudah diserap dan diingat ketika
dijelaskan dengan gambar.
5. Ciptakan Kata Atau Kalimat Yang Ramah
Twitter
Apple
mempermudah para pekerja media saat membicarakan produk mereka. Apple lah yang
menciptakan headlines produk mereka untuk media. Namun para reporter ingin
mendeskripsikan produk Apple dengan ide mereka sendiri. Lucunya, ratusan
reporter itu menggunakan kalimat 'World's thinnest notebook' untuk
mendeskripsikan MacBook Air. Hal ini disebabkan hanya kalimat itulah yang
paling tepat mendeskripsikan Macbook Air. MacBook Air adalah notebook paling
tipis sedunia. titik.
Steve
Jobs selalu mendeskripsikan produk barunya dengan frase padat dan tidak lebih
dari 140 karakter sehingga cukup dalam 1 kali tweet. Berikut adalah contohnya.
What’s an iPod? “One thousand songs in your pocket.” What’s Genius Mix for
iTunes? “It’s like having a DJ mix the songs in your library.”
6. Berbagi Panggung
Jobs
sangat jarang membawakan seluruh presentasi sendirian. Ia lebih suka berbagi
panggung dengan tim Apple lainnya seperti Jeff Robbin dan Phil Schiller.
7. Latihan, Latihan dan Terus
Latihan
Menurut
beberapa pengamat, Steve Jobs bekerja keras dengan tiap slide yang dibuatnya.
Tiap lembar slide yang ditulis sudah seperti puisi bagi Jobs. Berjam-jam Jobs
bekerja keras melatih tiap bagian dari presentasinya. Jobs berlatih agar ia
dapat membawakan presentasi sesempurna mungkin sehingga tidak ada celah untuk
membuat kesalahan. Jobs sangat sukses di tiap presentasinya karena ia telah
menghabiskan berjam-jam mempersiapkannya.
8. Menjual Mimpi, Bukan Produk
Passion
seorang Steve Jobs adalah ingin mengubah dunia dan passionnya ini terlihat dan
dapat dirasakan tiap kali kita mendengar ia bicara. Di bulan Mei 2005, di
hadapan para lulusan universitas Stanford Jobs mengatakan "Pekerjaan Anda
akan mengisi hampir seluruh bagian hidup Anda... dan satu-satunya cara untuk
memiliki pekerjaan yang hebat adalah dengan menyintai pekerjaan
Anda."
Siapa
pun bisa mempelajari teknik spesifik yang Jobs gunakan untuk membuat slide
visual secara kreatif. Membangun cerita yang selalu menarik perhatian audience
ala Jobs juga bisa dipelajari. Akan tetapi, pesan yang Anda bawakan akan gagal
menginspirasi audience jika dibawakan tanpa rasa antusias yang tinggi. Jobs
memiliki semangat yang luar biasa untuk mengubah dunia. Sebaiknya Anda juga
memiliki spirit seperti Jobs, tetapi tentunya dengan gaya khas Anda
sendiri.
9. Gunakan Pihak Antagonis
Di
tiap cerita klasik selalu ada pahlawan yang melawan orang jahat. Formula cerita
klasik ini juga digunakan oleh Jobs dalam presentasinya. Pada 1984, yang
menjadi tokoh jahat dalam presentasi Jobs adalah IBM, "the Big Blue".
Saat Jobs memperkenalkan iklan Apple di tahun 1984 pada tim sales nya, Ia
membuat gambar The Big Blue membungkuk di hadapan "world domination"
dan Apple digambarkan sebagai satu-satunya penghalang jalan. Mengalahkan musuh
bersama adalah motivasi yang powerfull. Selain itu, keberadaan tokoh antagonis
juga semakin menarik perhatian penggemar dan pengikut.
10. Bersenang-Senang
Jobs
bersenang-senang di tiap presentasinya. Diluar perencanaan yang matang dan latihan
yang memakan waktu berjam-jam, kesalahan tetap bisa terjadi. Akan tetapi, Jobs
tidak pernah melihatnya sebagai masalah besar. Saat sedang memperkenalkan
iPhone di acara Macworld pada 2007, remote pengubah slide yang digunakan Jobs
tidak berfungsi sehingga slide tidak bisa berubah. Jobs berhenti sejenak
kemudian ia menceritakan betapa lucu pengalaman-pengalaman bersama Steve
Wozniak saat mereka masih kuliah dulu. Menghadapi slide yang tidak bergerak,
mungkin banyak presenter yang menjadi gugup atau kaku terdiam karena panik.
Namun Jobs bisa tetap tenang dan percaya diri karena ia berada di atas
panggung untuk bersenang-senang. Presentasinya bukan untuk sekedar membawakan
slide, tetapi untuk bersenang-senang.
Diterjemahkan dari artikel berjudul
Presentations Secret of Steve Jobs yang dimuat di www.emaze.com.
Versi asli tulisan ini ditulis oleh
Carmine Gallo, communication coach dan penulis buku The Presentation Secrets of
Steve Jobs: How to be Insanely Great in Front of Any Audience