Sore itu, terlihat ada yang lain dari suasana toko
buku Gunung Agung di Margocity Depok. Tata letak toko buku yang selalu ramai
dikunjungi warga Depok ini berubah. Begitu masuk, pengunjung disambut oleh
jejeran buku berwarna kuning terang yang ada di dalam 1 rak tersendiri. Sampul
depan buku itu makin terlihat tidak biasa karena foto sang penulis Iwel Sastra dicetak
miring. Tentu hal yang menarik perhatian ini semakin membuat orang penasaran
dengan buku terbitan Noura Books itu. Banyak pengunjung toko buku memiringkan
kepalanya untuk melihat wajah Iwel
Sastra di sampul depan buku Motivaction
Mimpi Atau Mati.
Bagian Tengah Toko buku dipenuhi jejeran kursi yang
menghadap ke backdrop besar berwarna
kuning. Wajah Iwel Sastra berukuran ekstra besar di backdrop tersebut juga miring. Di depannya ada meja dan dua buah
kursi. Pukul 16 lewat sedikit, MC membuka acara. Perbincangan awal yang singkat
lebih memperkenalkan Stand Up Motivation yang sore itu akan dibawakan Iwel
Sastra di depan para pengunjung toko buku Gunung Agung Margocity.
Selama ini
Iwel Sastra lebih dikenal sebagai stand up comedian. Untuk tetap menunjukan
identitas Iwel Sastra sebagai stand up comedian kemudian ia akhirnya
menemukan istilah yang cocok. Ketika Iwel Sastra menjadi pembicara motivasi
tetapi tidak melepaskan identitasnya sebagai seorang stand up comedian maka
istilah yang Iwel gunakan adalah stand up motivation. Memadukan stand
up comedy dengan motivasi. Kata stand up berada di depan sehingga
bisa dimaknai menjadi stand up comedian yang memberikan motivasi. Dalam
menyampaikan materi motivasi tetap dengan gaya stand up comedy.
Sore itu, Iwel Sastra
sukses membuat para pengunjung dalam larutan tawa yang membuat terpingkal,
tetapi tetap menyisakan pemikiran dan semangat yang tinggi untuk action dan
sukses. Acara sore itu yang juga dihadiri oleh Prof. Dr. Hamdi Muluk, guru
besar psikologi Universitas Indonesia diakhiri dengan sessi book signing
dan foto bersama Iwel Sastra.